Mengulik Perkembangan E-commerce di Indonesia
E-commerce merupakan aplikasi yang muncul akibat perkembangan teknologi. Platfo...
Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disini
Dalam jenis perusahaan manapun, laporan keuangan merupakan salah satu dokumen yang terpenting. Bagaimana tidak? Melalui laporan ini, Anda dapat mengevaluasi apakah kualitas jasa untuk konsumen sudah cukup baik berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Tapi, bagaimana cara membuatnya dengan tepat? Anda bisa simak contoh laporan keuangan perusahaan jasa di bawah ini!
Pada dasarnya, laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan pada kurun waktu tertentu yang menunjukkan kinerja sebuah bisnis. Periode waktunya pun sangat beragam, mulai dari bulanan hingga bahkan tahunan. Dalam konteks perusahaan jasa, dokumen ini menunjukkan detail pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan sebuah bisnis.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, laporan keuangan perusahaan jasa ada untuk melihat seberapa bagus kesehatan finansial sebuah bisnis dari segi pemasukan dan pengeluarannya. Melalui informasi tersebut, pemangku kepentingan pun dapat mengetahui langkah berikutnya yang harus diambil untuk meningkatkan kondisi perusahaan agar tidak kalah saing.
Baca juga: Apa Manfaat Laporan Keuangan bagi Investor?
Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari berbagai jenis, dan tiap jenisnya juga memiliki elemen yang berbeda-beda. Supaya Anda tidak tertukar, Anda dapat menyimak penjelasan mendetailnya melalui daftar berikut:
Untuk membuat laporan keuangan perusahaan dengan rapi, ada sejumlah langkah yang harus Anda lakukan secara berurutan:
Baca juga: Mengenal Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Secara Langsung
Berikut adalah contoh laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan laba rugi sebuah bisnis:
Pendapatan Jasa RpXXX.XXX
Beban Operasional:
- Gaji dan Upah Rp(XX.XXX)
- Sewa dan Utilitas Rp(XX.XXX)
- Biaya Promosi Rp(XX.XXX)
- Biaya Administrasi Rp(XX.XXX)
Total Beban Operasional Rp(XXX.XXX)
Laba Kotor RpXXX.XXX
Beban Non-Operasional:
- Bunga dan Pajak Rp(XX.XXX)
Laba Bersih RpXXX.XXX
Untuk contoh laporan keuangan perusahaan jasa berupa neraca atau balance sheet, berikut adalah format yang lazim digunakan:
Aset:
- Aset Lancar:
- Kas dan Setara Kas RpXXX.XXX
- Piutang Usaha RpXXX.XXX
- Aset Tetap:
- Peralatan RpXXX.XXX
- Gedung RpXXX.XXX
Total Aset RpXXX.XXX
Kewajiban dan Ekuitas:
- Kewajiban Lancar:
- Hutang Usaha Rp(XX.XXX)
- Hutang Jangka Panjang Rp(XX.XXX)
- Ekuitas:
- Modal Saham RpXXX.XXX
- Laba Ditahan RpXXX.XXX
Total Kewajiban dan Ekuitas RpXXX.XXX
Terakhir, jika Anda ingin membuat laporan arus kas, Anda dapat menggunakan template berikut:
Arus Kas dari Aktivitas Operasional:
- Penerimaan dari Pelanggan RpXXX.XXX
- Pembayaran Beban Operasional Rp(XX.XXX)
- Pembayaran Bunga dan Pajak Rp(XX.XXX)
Net Cash Flow dari Aktivitas Operasional RpXXX.XXX
Arus Kas dari Aktivitas Investasi:
- Pembelian Aset Tetap Rp(XX.XXX)
Net Cash Flow dari Aktivitas Investasi Rp(XX.XXX)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:
- Penerimaan Pinjaman RpXXX,XXX
- Pembayaran Dividen Rp(XX.XXX)
Net Cash Flow dari Aktivitas Pendanaan RpXXX.XXX
Perubahan Bersih dalam Kas RpXXX.XXX
Kas Awal Periode RpXXX.XXX
Kas Akhir Periode RpXXX.XXX
Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa dan Cara Membuatnya
Untuk mengisi contoh laporan keuangan perusahaan jasa yang tertera di atas, Anda tentunya akan memerlukan banyak data pemasukan dan pengeluaran. Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan Payment Link dari Midtrans!
Cukup dengan bermodalkan satu link, Anda bisa langsung bahkan menerima uang dari konsumen, apapun metode pembayaran non-tunai mereka. Lalu, semua transaksi akan terekam secara otomatis dan real-time! Tertarik dengan cara kerjanya? Yuk, bergabunglah dengan Midtrans sekarang, dan buktikan kemudahannya untuk bisnis Anda!